16 Mei 2010

Final Piala Thomas ~ Masih Milik Sang Juara Bertahan


Dengan jadi jawara Piala
Thomas di tahun 2010,
China sudah menjadi
juara di empat edisi
beruntun. Inilah gelar
nomor delapan China,
terpaut lima dari
Indonesia sebagai peraih
gelar terbanyak.

Dominasi tim Thomas
China masih belum bisa
dihadang Taufik Hidayat
cs. Di Putra Stadium,
Kuala Lumpur, Minggu
(16/5/2010) sore WIB,
Indonesia harus mengaku
kalah 0-3 setelah Taufik,
Markis Kido/Hendra
Setiawan dan Simon
Santoso bertekuk lutut
dari lawan-lawannya.

Hasil ini membuat Piala
Thomas masih terus jadi
milik China setelah
merebutnya dari tangan
Indonesia pada tahun
2004. Artinya, sudah edisi
beruntun tim 'Tirai
Bambu' duduk di tahta
juara.

Untuk China, ini adalah
gelar nomor delapan
mereka (1982, 1986, 1988,
1990, 2004, 2006, 2008,
2010) hasil dari sepuluh
kali masuk final. Hanya
dua kali China gagal juara
setelah masuk ke final,
usai ditekuk Indonesia
pada tahun 1984 dan 2000.
Indonesia sendiri sudah
lima kali berhadapan
dengan China di final.

Berkat hasil teranyar ini,
'Merah Putih' ketinggalan
skor head to head 2-3.

Meski begitu, Indonesia
masih tetap menjadi
peraih gelar terbanyak di
Piala Thomas dengan 13
titel (1958, 1961, 1964,
1970, 1973, 1976, 1979,
1984, 1994, 1996, 1998,
2000, 2002). Sudah lima
kali Indonesia gagal juara
dan hanya jadi runner-up
(1967, 1982, 1986, 1992,
2010) .

Dengan delapan titel
juara, tim China
mengukuhkan diri di
posisi dua peraih gelar
terbanyak diikuti Malaysia
yang punya lima gelar.

Daftar Gelar Juara Piala
Thomas:

Tahun-Juara
1949 Malaya
1952 Malaya
1955 Malaya
1958 Indonesia
1961 Indonesia
1964 Indonesia
1967 Malaysia
1970 Indonesia
1973 Indonesia
1976 Indonesia
1979 Indonesia
1982 China
1984 Indonesia
1986 China
1988 China
1990 China
1992 Malaysia
1994 Indonesia
1996 Indonesia
1998 Indonesia
2000 Indonesia
2002 Indonesia
2004 China
2006 China
2008 China
2010 China

15 Mei 2010

Final Piala Uber ~ "Robohnya Tembok China"



Kemenangan Korea
Selatan atas China di final
Piala Uber 2010 adalah
sebuah sejarah tersendiri
untuk 'Negeri Ginseng'.

Kemenangan kian manis
karena lawan yang
ditaklukkan selama ini
selalu jadi momok di
partai puncak.

Dalam sejarah
keikutsertaan Korea
Selatan di Piala Uber,
belum satu kali pun
mereka berhasil jadi
pemenang. Capaian
terbaik Korea Selatan
sebelumnya hanyalah
"nyaris juara" usai masuk
ke final pada tahun 1988,
1990, 1992, 2002 dan 2004.

Akan tetapi, lima usaha
itu selalu berakhir dengan
kekecewaan. Pada kelima
percobaan mengejar gelar
tersebut, lima kali pula
Korea Selatan tak kuasa
mendobrak ketangguhan
China yang selalu mereka
hadapi di final.

Korea Selatan digasak
China 5-0 pada final tahun
1988, kemudian kalah 2-3
di tahun 1990 dan 1992,
serta keok 1-3 di tahun
2002 dan 2004.

Tahun ini di Kuala
Lumpur, Korea Selatan
berjumpa lagi dengan
China di partai puncak.

Tapi kisah kali ini tak serupa dengan di masa
lalu.

Dengan materi pemain
yang di atas kertas kalah
kelas dari China, Korea
Selatan berhasil unggul
2-0 di dua partai pertama.

Meski China sempat
memangkas ketinggalan
jadi 1-2, Korea Selatan
tetap tak tertahan dan
menang 3-1.

Dengan keberhasilan
tersebut, Korea Selatan
bukan hanya mencatat
rekor dengan meraih
gelar Piala Uber
perdananya, tapi juga
memberi pukulan telak
untuk China.

Dari 14 kali sampai ke
final, baru tiga kali China
gagal juara yakni pada
tahun 1994, 1996 dan 2010.

China kalah dari
Indonesia pada tahun
1994 dan 1996, dan dari
Korea Selatan pada tahun
2010.

Sebagai catatan, China
adalah peraih terbanyak
gelar juara Piala Uber
dengan 11 titel.

Dibawah
China ada
Jepang yang
memenanginya sebanyak
lima kali. Indonesia dan
Amerika Serikat masing-
masing dengan tiga gelar
serta terakhir Korsel yang
jadi juara baru di Piala
Uber.

Berikut daftar juara Piala
Uber sejak pertama kali
diselenggarakan tahun
1957.


1957 Amerika Serikat
1960 Amerika Serikat
1963 Amerika Serikat
1966 Jepang
1969 Jepang
1972 Jepang
1975 Indonesia
1978 Jepang
1981 Jepang
1984 China
1986 China
1988 China
1990 China
1992 China
1994 Indonesia
1996 Indonesia
1998 China
2000 China
2002 China
2004 China
2006 China
2008 China
2010 Korea Selatan.

08 Mei 2010

Ternyata Lebih Sehat Lari Dengan Bertelanjang Kaki


Sepertinya Anda tak perlu
buang banyak uang untuk
membeli sepatu lari yang
mahal, karena sebuah
studi membuktikan lari
bertelanjang kaki lebih
sehat dan aman.

Peneliti di Glasgow
University, Skotlandia,
menemukan bahwa pelari
yang tidak menggunakan
sepatu alias tanpa alas
kaki cenderung berlari
bertumpu pada jari kaki
atau bagian tengah kaki.
Sedangkan pelari yang
menggunakan sepatu
berlari bertumpu pada
tumit.

Seperti dilansir dari
GeniusBeauty, Jumat
(7/5/2010), hasil studi
menunjukkan bahwa
mereka yang tanpa alas
kaki saat berlari lebih
aman, mengurangi risiko
cedera lutut dan
pergelangan kaki.

Peneliti mengatakan
tanpa alas kaki
lengkungan kaki manusia
menjadi kuat dan
berfungsi sebagai
penyerap goncangan yang
besar. Tapi pada tahun
70-an sejak pelari pertama
kali menggunakan sepatu,
orang-orang juga mulai
menggunakan sandal atau
sepatu saat berlari.

Diperkirakan bahwa pelari
yang menggunakan
sepatu menghentakkan
tumitnya ke tanah sekitar
1000 kali per mil.
Menghentakkan tumit
sama saja dengan
'memukul tumit dengan
palu', yaitu menopang 1,5
sampai 3 kali dari berat
badan.

Sedangkan pelari tanpa
alas kaki menggunakan
teknik berbeda yang lebih
lembut, yaitu langkah
geser yang halus.

Para ahli mendorong
untuk beralih pada
kebiasaan lama, yaitu
berlari tanpa alas kaki.
Dengan bertelanjang kaki
maka bisa berlari secara
bertahap dan halus,
karena berlari dengan
cara ini melibatkan otot-
otot yang berbeda
dibandingkan dengan
berlari menggunakan
sepatu.

Studi lain yang dilakukan
peneliti di Amerika Serikat
dan telah diterbitkan
dalam jurnal Nature juga
menunjukkan bahwa
pelari yang bertelanjang
kaki dapat mengurangi
beban tubuh saat berlari.

"Orang-orang yang tidak
memakai sepatu ketika
berlari memiliki langkah
yang luar biasa," ujar
Daniel Lieberman, peneliti
dari Universitas Harvard,
seperti dilansir dari
Dailytech.

Hal ini penting untuk
menjalankan perlombaan
yang panjang, yang
menjelaskan mengapa
kinerja pelari yang tidak
menggunakan sepatu
begitu luar biasa.

Ini terbukti pada pelari
marathon legendaris,
Abebe Bikila asal dari
Ethiopia, yang dapat
memenangkan medali
emas dalam Olimpiade
Marathon 50 tahun lalu
tanpa alas kaki.

05 Mei 2010

Jelang Piala Thomas dan Uber ~ Indonesia ditargetkan Dobel Gelar


Jakarta, Sudah
lama Indonesia tak
merasakan jadi juara di
Piala Thomas dan Uber.
Meski kehilangan daya
saing, Ketua Umum PB
PBSI, Djoko Santoso,
menargetkan dobel gelar
untuk penyelenggaraan
tahun ini.

Kali terakhir Piala Uber
dibawa ke Indonesia
adalah tahun 1996 silam.
Kala itu dalam turnamen
yang dilangsungkan di
Hong Kong, pasukan
'Merah Putih' membawa
pulang kemenangan 4-1
atas China.

Sementara di Piala
Thomas, prestasi
Indonesia terbilang lebih
baik dengan terakhir jadi
juara pada delapan tahun
lalu. Sementara pada edisi
2004, 2006 dan 2008
langkah wakil-wakil putra
terhenti di semifinal.

Kondisi tersebut tak
membuat rombongan
Indonesia yang akan
diberangkatkan ke
Malaysia memandang
pesimistis peluangnya.
Ketua Umum PB PBSI,
Djoko Santoso, malah
menargetkan dua gelar
bisa dibawa pulang.

"Ini turnamen paling
bergengsi, Piala Thomas
dan Uber. Dengan
sekarang bertepatan
dengan 59 tahun ulang
tahun PB PBSI, kami
menargetkan membawa
kembali Piala Thomas dan
Uber ke pangkuan Ibu
Pertiwi," ungkap Djoko
Santoso dalam pidato
pelepasan atlet Thomas
dan Uber di pelatnas
Cipayung, Rabu (5/5/2010).

Rombongan Indonesia
yang diberangkatkan ke
Piala Thomas dan Uber
akan terdiri dari 39 orang.
Dua puluh di antaranya
adalah atlet (10 pria & 10
wanita), sementara tujuh
lainnya pelatih dan
sisanya ofisial.

"Persiapan kami rasa
sudah optimal, latihan
juga digelar dengan
sering. Selain itu
kebersamaan tim juga
sudah bagus. Kita harap
anak-anak bisa memberi
yang terbaik dengan
menjadi juara."

"Rombongan akan
berangkat dari Jakarta
tanggal 7. Insya Allah saya
bisa hadir di sana untuk
menonton pertandingan
final. Soal bonus nanti
dulu deh, yang penting
anak-anak berjuang
dulu," lanjut pria yang
juga menjabat Panglima
TNI itu.

Foto: Adriyanti Firdasari

03 Mei 2010

Satpol PP Paser Ciduk 14 PSK

TANAH GROGOT – Satuan
Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kabupaten
Paser, Rabu (28/4) malam
hingga Kamis (29/4) dini
hari lalu menggelar razia
penyakit masyarakat.
Dalam razia itu terjaring
12 wanita dan 2 laki-laki
yang diduga pekerja seks
komersil (PSK) dan
mucikari.

Mereka itu diciduk saat
beroperasi di kawasan
Gunung Rambutan
sepanjang jalan Kuaro-
Batu Sopang. Ke-14 PSK
yang berkedok penjaga
warung “remang-remang”
itu pun digelandang ke
Kantor Satpol PP untuk
diperiksa dan diberikan
tindakan lebih lanjut.

Kepala Kantor Satpol PP
Muhammad Tauhid
mengatakan, razia
tersebut digelar berkaitan
tugasnya dalam
menegakkan Perda Paser
No 9/2004 tentang
Penanggulangan Tuna
Susila. “Selain karena
banyaknya laporan dari
masyarakat, razia
semacam ini memang kita
lakukan secara periodik,”
katanya.

Dengan tindakan tersebut,
diharapkan Paser bersih dari praktik-praktik
maksiat yang jelas-jelas
melanggar Perda dan
kesusilaan.

Dalam operasi
itu, M Tauhid mendapati
bilik-bilik berukuran 1x2
meter di setiap warung,
yang menguatkan dugaan
sebagai tempat praktik
esek-esek.
“Jika terbukti digunakan
sebagai tempat praktik
maksiat, kita akan
berupaya menutup
warung-warung tersebut
dengan mengambil
tindakan sesuai prosedur
hukum,” tandasnya.

Sebagaimana diatur dalam
Perda No 9/2004, para PSK
diancam hukuman
maksimal 3 bulan
kurungan atau denda Rp5
juta.
Sebelumnya, Satpol PP
Paser juga melaksanakan
operasi penegakkan Perda
No 8/2008 tentang
Ketertiban Umum dan
berhasil menyita ratusan
botol minuman keras dari
beberapa warung yang
tersebar di Suliliran Baru,
Kerta Bumi dan tempat
lainnya.(hh)

(Kaltimpost)

Selebrasi gila ala Lorenzo


Jerez, Banyak
cara dilakukan pembalap
untuk merayakan
kemenangan. Tapi
selebrasi Jorge Lorenzo
dengan nyemplung ke
kolam jelas tak biasa,
apalagi belakangan dia
mengaku agak menyesal.
Lorenzo menjadi juara
MotoGP Spanyol setelah
memenangi pertarungan
sengit dengan Dani
Pedrosa di lap terakhir.
Hasil tersebut mengantar
dia sementara memuncaki
klasemen pembalap
dengan poin dikumpulkan
berjumlah 45.
Tapi bukan cuma
keberhasilan memuncaki
klasemen yang membuat
Lorenzo senang luar
biasa. Adalah
kemenangan pertamanya
di Sirkuit Jerez, yang
merupakan balapan
kandangnya, di kelas
MotoGP yang membuat
jagoan Yamaha itu
melepaskan emosinya
yang meluap-luap dengan
cara yang tak biasa.
Setelah memastikan
menyentuh garis finis di
posisi terdepan, Lorenzo
memarkir tunggangannya
di salah satu sudut
lintasan. Dia kemudian
berlari kecang dengan
masih menggunakan
seragam balapnya sejauh
beberapa puluh meter.
Tepat di bibir sebuah
kolam yang terletak di
tengah sirkuit, dia
melompat bebas ke
dalamnya. Masih
menggunakan helm dan
baju balap lengkap,
pembalap Spanyol itu
terlihat asyik berenang di
kolam tersebut.
"Saya melihat danau itu
pada hari Kamis dan
berpikir kalau saya
lompat ke sana maka fans
akan menyukainya," sahut
Lorenzo seperti dikutip
dari Autosport.
Satu hal yang disesali
Lorenzo dari aksi
nekatnya tersebut adalah
soal bertambahnya bobot
pakaian balap yang dia
pakai. Tak lama setelah
menceburkan diri, mantan
juara dunia 250 cc itu
terlihat berusaha
berenang kembali ke tepi
namun tak kunjung bisa
bergerak.
"Tapi saya tak
memikirkan soal beratnya
pakaian kulit saya dalam
keadaan basah dan untuk
beberapa saat, saya pikir
saya tak akan bisa keluar.
Ini hari yang luar biasa.
Saya tak percaya saya bisa
meraih mimpi ini, di
depan fans Spanyol di
tempat yang magis ini,"
seloroh Lorenzo yang
harus dibantu beberapa
orang untuk keluar dari
kolam dan tak
ketinggalan acara
penyerahan piala di atas
podium.

02 Mei 2010

Jadwal lengkap PIALA DUNIA 2010


Berikut jadwal lengkap
Piala Dunia 2010, termasuk
skema babak gugur
hingga final.
(Waktu dalam WIB)
Grup A:
11 Juni 2010
21:00 Afrika Selatan v
Meksiko, Soccer City,
Johannesburg
12 Juni 2010
01:30 Uruguay v Prancis,
Cape Town Stadium, Cape
Town
17 Juni 2010
01:30 Afrika Selatan v
Uruguay, Loftus Versfeld
Stadium, Pretoria
17 Juni 2010
18:30 Prancis v Meksiko,
Peter Mokaba Stadium,
Polokwane
22 Juni 2010
21:00 Meksiko v Uruguay,
Royal Bafokeng Stadium,
Rustenburg
21:00 Prancis v Afrika
Selatan, Free State
Stadium, Bloemfontein
Grup B:
12 Juni 2010
18:30 Argentina v Nigeria,
Ellis Park Stadium,
Johannesburg
21:00 Korea Selatan v
Yunani, Nelson Mandela
Bay Stadium, Port
Elizabeth
17 Juni 2010
21:00 Argentina v Korea
Selatan, Soccer City,
Johannesburg
18 Juni 2010
01:30 Yunani v Nigeria,
Free State Stadium,
Bloemfontein
23 Juni
2010
01:30
Yunani
v
Argentina,
Peter
Mokaba
Stadium,
Polokwane
01:30
Nigeria
v
Korea Selatan, Moses
Mabhida Stadium, Durban
Grup C:
13 Juni 2010
01:30 Inggris v Amerika
Serikat, Royal Bafokeng
Stadium, Rustenburg
13 Juni 2010
18:30 Aljazair v Slovenia,
Peter Mokaba Stadium,
Polokwane
18 Juni 2010
21:00 Inggris v Aljazair,
Cape Town Stadium, Cape
Town
19 Juni 2010
01:30 Slovenia v Amerika
Serikat, Ellis Park Stadium,
Johannesburg
23 Juni 2010
21:00 Amerika Serikat v
Aljazair, Loftus Versfeld
Stadium, Pretoria
21:00 Slovenia v Inggris,
Nelson Mandela Bay
Stadium, Port Elizabeth
Grup D:
13 Juni 2010
21:00 Jerman v Australia,
Moses Mabhida Stadium,
Durban
14 Juni 2010
01:30 Serbia v Ghana,
Loftus Versfeld Stadium,
Pretoria
18 Juni 2010
18:30 Jerman v Serbia,
Nelson Mandela Bay
Stadium, Port Elizabeth
19 Juni 2010
18:30 Ghana v Australia,
Royal Bafokeng Stadium,
Rustenburg
24 Juni 2010
01:30 Australia v Serbia,
Mbombela Stadium,
Nelspruit
01:30 Ghana v Jerman,
Soccer City, Johannesburg
Grup E:
14 Juni 2010
18:30 Belanda v Denmark,
Soccer City, Johannesburg
21:00 Jepang v Kamerun,
Free State Stadium,
Bloemfontein
19 Juni 2010
21:00 Belanda v Jepang,
Moses Mabhida Stadium,
Durban
20 Juni 2010
01:30 Kamerun v Denmark,
Loftus Versfeld Stadium,
Pretoria
25 Juni 2010
01:30 Denmark v Jepang,
Royal Bafokeng Stadium,
Rustenburg
01:30 Kamerun v Belanda,
Cape Town Stadium, Cape
Town
Grup F:
15 Juni 2010
01:30 Italia v Paraguay,
Cape Town Stadium, Cape
Town
15 Juni 2010
18:30 Selandia Baru v
Slowakia, Royal Bafokeng
Stadium, Rustenburg
20 Juni 2010
18:30 Italia v Selandia
Baru, Mbombela Stadium,
Nelspruit
21:00 Slowakia v Paraguay,
Free State Stadium,
Bloemfontein
24 Juni 2010
21:00 Paraguay v Selandia
Baru, Peter Mokaba
Stadium, Polokwane
21:00 Slowakia v Italia, Ellis
Park Stadium,
Johannesburg
Grup G:
15 Juni 2010
21:00 Brasil v Korea Utara,
Ellis Park Stadium,
Johannesburg
16 Juni 2010
01:30 Pantai Gading v
Portugal, Nelson Mandela
Bay Stadium, Port
Elizabeth
21 Juni 2010
01:30 Brasil v Pantai
Gading, Soccer City,
Johannesburg
21 Juni 2010
18:30 Portugal v Korea
Utara, Cape Town
Stadium, Cape Town
25 Juni 2010
21:00 Korea Utara v Pantai
Gading, Mbombela
Stadium, Nelspruit
21:00 Portugal v Brasil,
Moses Mabhida Stadium,
Durban
Grup H:
16 Juni 2010
18:30 Spanyol v Swiss,
Moses Mabhida Stadium,
Durban
21:00 Honduras v Cili,
Mbombela Stadium,
Nelspruit
21 Juni 2010
21:00 Spanyol v Honduras,
Nelson Mandela Bay
Stadium, Port Elizabeth
22 Juni 2010
01:30 Cili v Swiss, Ellis Park
Stadium, Johannesburg
26 Juni 2010
01:30 Swiss v Honduras,
Free State Stadium,
Bloemfontein
01:30 Cili v Spanyol, Loftus
Versfeld Stadium, Pretoria
16 Besar
26 Juni 2010, 21:00
Juara Grup A v Peringkat
Kedua Grup B, Nelson
Mandela Bay Stadium,
Port Elizabeth (Partai 49)
27 Juni 2010, 01:30
Juara Grup C v Peringkat
Kedua Grup D, Royal
Bafokeng Stadium,
Rustenburg (Partai 50)
27 Juni 2010, 21:00
Juara Grup D v Peringkat
Kedua Grup C, Free State
Stadium, Bloemfontein
(Partai 51)
28 Juni 2010, 01:30
Juara Grup B v Peringkat
Kedua Grup A, Soccer City,
Johannesburg (Partai 52)
28 Juni 2010, 21:00
Juara Grup E v Peringkat
Kedua Grup F, Moses
Mabhida Stadium, Durban
(Partai 53)
29 Juni 2010, 01:30
Juara Grup G v Peringkat
Kedua Grup H, Ellis Park
Stadium, Johannesburg
(Partai 54)
29 Juni 2010, 21:00
Juara Grup F v Peringkat
Kedua Grup E, Loftus
Versfeld Stadium, Pretoria
(Partai 55)
30 Juni 2010, 01:30
Juara Grup H v Peringkat
Kedua Grup G, Cape Town
Stadium, Cape Town
(Partai 56)
Perempat-Final
2 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 53 v
Pemenang Partai 54,
Nelson Mandela Bay
Stadium, Port Elizabeth
(Partai 57)
3 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 49 v
Pemenang Partai 50,
Soccer City, Johannesburg
(Partai 58)
3 Juli 2010, 21:00
Pemenang Partai 52 v
Pemenang Partai 51, Cape
Town Stadium, Cape Town
(Partai 59)
4 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 55 v
Pemenang Partai 56, Ellis
Park Stadium,
Johannesburg (Partai 60)
Semi-final
7 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 58 v
Pemenang Partai 57, Cape
Town Stadium, Cape Town
(Partai 61)
8 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 59 v
Pemenang Partai 60,
Moses Mabhida Stadium,
Durban (Partai 62)
Perebutan Juara Ketiga
11 Juli 2010, 01:30
Tim Kalah Partai 61 v Tim
Kalah Partai 62, Nelson
Mandela Bay Stadium,
Port Elizabeth (Partai 63)
Final
12 Juli 2010, 01:30
Pemenang Partai 61 v
Pemenang Partai 62,
Soccer City, Johannesburg
(Partai 64)