26 Juni 2010

Pencerahan


Sering kali kita
mendengar dan
mengamalkan filosofi-filosofi yang kelihatannya benar tetapi sebenar salah
besar bahkan
menyesatkan, namun sudah terlanjur menjadi
nilai yang mengakar dikebanyakan kalangan masyarakat apalagi kalau filosofi-filosofi itu
keluar dari lisan seorang tokoh yang seharusnya
menjadi panutan.

Memang kadang-kadang
kata-kata yang filosofis lebih keren dan mudah
untuk dicerna oleh sebagian kalangan,
okelah silahkan kita semua berfilosofi asal
tetap berpijak dan selaras dengan Al-Qur’an, karena
sebenarnya Al-Qur’an sudah sangat Filosofis,
tinggal kita mengemas dengan bahasa yang lebih keren dan ngetren,
gak ada masalah, is Ok.

Sahabat,
Mari coba kita
introspeksi dengan tidak
hanya menyadari
kekeliruan selama ini, tetapi yang terpenting
adalah segera mengganti
sistem nilai / filosofi yang telah lama terlanjur masuk dalam
qalbu kita dengan
filosofi yang diajarkan Al-Quran, yang menjadi penggerak atau sikap mental kita dalam kehidupan sehari-hari

1). Bila selama ini kita MUDAH MARAH,
mungkin dikarenakan kita masih menggunakan
filosofi lama yaitu
MARAH DIBOLEHKAN
asalkan pada tempatnya.
Gantilah filosofi ini dengan :

“ (Orang yang
bertaqwa ) yaitu orang-orang yang
menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang MENAHAN
AMARAHNYA dan
MEMAAFKAN
(kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang
yang berbuat
kebajikan.” (QS. Ali Imran : 134)

2). Bila selama ini JIWA kita SEMPIT , mungkin
dikarenakan kita
menggunakan filosofi lama yaitu SABAR ADA
BATASNYA. Gantilah
filosofi ini dengan
filosofi :

“...BERSABARLAH
terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang DIWAJIBKAN Allah ( QS
Luqman : 17)

3). Bila selama ini
GAMPANG BERBUAT DOSA , mungkin
pengaruh dari filosofi lama yaitu keberadaan kita kelak, dineraka atau disurga SUDAH
DITAKDIRKAN Allah.
Gantilah filosofi ini dengan ayat-ayat Al-Quran ...

“(Hukum-hukum
tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa
TAAT kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah
memasukkannya ke dalam SURGA yang mengalir di dalamnya
sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.
Dan barangsiapa yang MENDURHAKAI Allah dan Rasul-Nya dan
melanggar ketentuan-
ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya
ke dalam API NERAKA
sedang ia kekal di
dalamnya; dan baginya siksa yang
menghinakan. ” (QS An-
Nisa : 13-14)

“Barangsiapa yang
mengerjakan amal yang SALEH maka (pahalanya)
untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang
berbuat JAHAT maka (dosanya) atas dirinya
sendiri; dan sekali-kali
tidaklah Tuhanmu
menganiaya hamba-hamba (Nya). ” (QS
Fushilat : 46)

4). Bila selama ini
MUDAH PUTUS ASA,
jangan-jangan karena digunakannya filosofi lama yaitu Allah bisa saja membebani
seseorang dengan beban DI LUAR BATAS kesanggupannya.
Gantilah filosofi ini dengan :

“Sesungguhnya Allah TIDAK BERBUAT ZALIM
kepada manusia
SEDIKITPUN, akan tetapi manusia itulah yang
BERBUAT ZALIM kepada DIRI mereka sendiri.”( QS Yunus :44)
An-nisa :40)

“Kami tiada membebani seseorang melainkan MENURUT KESANGGUPANNYA, dan pada sisi Kami ada suatu
kitab yang
membicarakan
kebenaran, dan mereka TIDAK DIANIAYA. ” (QS
Al-Mukminun : 62) lihat juga QS Al-Baqarah :286 ;
Ath-Thalaq :7.

5). Bila selama ini kita KECEWA karena sudah
merasa rajin beribadah tetapi MUSIBAH tetap
saja datang, boleh jadi inipun akibat filosofi lama yaitu jika semua perintah Allah dipatuhi maka kita TIDAK AKAN
DIBERINYA MUSIBAH (UJIAN).
Gantilah filosofi ini dengan :

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Kami akan menguji kamu dengan KEBURUKAN dan
KEBAIKAN sebagai COBAAN (yang sebenar- benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan. ” (QS Al- anbiya : 35)

” Apakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang
mereka tidak diuji lagi?
( QS.Al-Ankabut : 2 )

6). Bila selama ini kita CUEK tidak tergerak dalam kegiatan IBADAH,
mungkin masih terpatri filosofi lama yaitu hidup
ini bagaikan WAYANG yang masing-masing
peranannya sudah ditentukan sebelumnya oleh sang DALANG.
Gantilah filosofi ini dengan:

“Dan katakanlah:
"Kebenaran itu
datangnya dari
Tuhanmu; maka
barangsiapa yang INGIN BERIMAN hendaklah ia
BERIMAN, dan
barangsiapa yang INGIN KAFIR biarlah ia KAFIR".
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi
orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika mereka meminta
minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka.
Itulah minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek.. (QS. Al-Kahfi : 29)

“Dan sesungguhnya
Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai HATI, tetapi TIDAK
DIPERGUNAKANNYA untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai MATA tetapi TIDAK DIPERGUNAKANNYA untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah),
dan mereka mempunyai
TELINGA tetapi TIDAK DIPERGUNAKANNYA untuk mendengar (ayat-
ayat Allah). Mereka itu
SEPERTI binatang ternak, bahkan mereka LEBIH
SESAT lagi. Mereka itulah
orang-orang yang LALAI.
(QS Al-Araaf :179)

7. Bila selama ini kita membebaskan keluarga kita dalam memilih
Agama dan Pendidikan,
pastilah biang keroknya ajaran filosofi lama yaitu
SEMUA AGAMA ITU SAMA karena tidak ada agama yang mengajarkan keburukan.
Gantilah filosofi lama itu dengan :

“Sesungguhnya AGAMA (yang diridhai) di sisi
Allah hanyalah ISLAM.
Tiada berselisih orang- orang yang telah diberi
Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya
Allah sangat cepat hisab-Nya. ” (QS Ali
Imran : 19)

“Barangsiapa mencari agama SELAIN AGAMA
ISLAM, maka sekali-kali
TIDAKLAH AKAN
DITERIMA (agama itu) daripadaNya, dan dia di akhirat termasuk orang-
orang yang rugi.” (QS Ali Imran : 85)

Sahabat,
Ini hanya sebagian kecil
dari introspeksi diri yang harus kita lakukan, dan
masih banyak lagi sikap dan perbuatan yang
harus dibenahi, untuk mencapai hidup yang
HAKIKI, bahwa hidup ini hanyalah sekedar
penantian untuk
mengumpulkan bekal mempersiapkan diri untuk menempuh hidup
yang sebenarnya di akhir
nanti ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar